-->

Contoh dan Soal Jawaban Mengidentifikasi Ciri Teks Biografi Berdasarkan Isinya

Judul materi :  Mengidentifikasi Ciri Teks Biografi berdasarkan isi
Materi Kelas : Kelas 10 Kurikulum 2013
Tema Materi : Belajar dari Biografi
Ringkasan Materi :Berikut ini adalah contoh dan soal Jawaban mengenai topik bahasan tentang belajar dari biografi. soal saya ambil dari buku paket bahasa indonesia kelas 10 halaman 213 mengenai pembahasan mengidentifikasi ciri teks biografi BJ Habibie berdasarkan Isinya. berikut teks bigrafi,soal dan jawabannya.
Contoh dan Soal Jawaban Mengidentifikasi Ciri Teks Biografi Berdasarkan Isinya

Teks Biografi BJ Habibie

Biografi B. J. Habibie
B.J. Habibie adalah salah seorang tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A.Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Habibi menjadi yatim sejak kematian bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Setelah ayahnya meninggal, ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas dan selalu memegang prinsip yang diyakini telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, kecerdasan beliau dan prestasinya tampak menonjol, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya. Atas kecerdasannya, setelah tamat SMA di Bandung tahun 1954, beliau masuk ke ITB (Institut Teknologi Bandung). Namun, ia tidak menyelesaikan S-1 nya di sana karena mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman.

Habibie terinspirasi pesan Bung Karno tentang pentingnya dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia. Oleh karena itu ia memilih jurusan teknik penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH). Demi ibunya yang telah bersusah payah membiayai hidup dan pendidikannya, Habibie belajar dengan sungguh-sungguh. Tekadnya harus jadi orang sukses. Pada saat kuliah di Jerman tahun 1955, di Aachen, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberi beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau. Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis masa libur, ia kembali fokus belajar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan teman-temannya yang memilih menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman, tanpa mengikuti ujian.

Tahun 1960, Habibie berhasil mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule Jerman dengan predikat cumlaude (sempurna) nilai rata-rata 9,5. Dengan gelar insinyurnya itu, Habibie mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api di Jerman. Pada saat itu Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-barang yang ringan tapi volumenya besar. Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat tantangan seperti itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara konstruksi membuat sayap pesawat terbang. Metode itu ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil.

Habibie kemudian melanjutkan studinya di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschen. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyongnya ke Jerman. Hidupnya makin keras. Pada pagi hari, Habibie terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat biaya hidup. Ia pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. Demi menghemat, istrinya harus mengantrie di tempat pencucian umum untuk mencuci.

Pada tahun 1965, Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan penilaian summa cumlaude (sangat sempurna) dengan nilai rata-rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschen. Habibie mendapatkan gelar Doktor setelah menemukan rumus yang ia namai “Faktor Habibie” karena bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Habibie dijuluki sebagai Mr. Crack.

Pada tahun 1967, Habibie menjadi Profesor Kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. Kejeniusan dan prestasi mengantarkan Habibie diakui lembaga internasional, di antaranya Gesselschaft fuer Luftund Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society Londong (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Perancis), dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat). Penghargaan bergengsi yang pernah diraih Habibie adalah Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.

Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara Ristek/ Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi Wakil Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke-3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998.
Pada masa jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia. Dalam masa jabatannya yang singkat, B.J. Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disahkannya undang undang tentang otonomi daerah dan undang-undang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan kedudukan DPR/MPR.

Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali ke Jerman bersama keluarga. Pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia karena kanker. Sebagai terapi atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie membuat tulisan tentang kisah kasih dengan Ainun, yang kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul yang sama.
Sumber: http://www.biografiku.com/2009/01/biografi-bj-habibie.html Dengan penyesuaian

Pertanyaan dan jawaban tabel pertanyaan :

Setelah mendengarkan pembacaan biografi di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang telah kamu susun sebelumnya. Untuk memudahkan menjawab, tulislah pertanyaan dan jawaban dalam kolom kolom seperti di bawah ini di buku kerjamu.

NO. Pertanyaan Jawaban
1. Siapakah tokoh yang dibahas dalam biografi tersebut? B. J. Habibie, Nama dan Gelar Lengkapnya adalah
Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie.
2. Permasalahan apa yang dihadapi tokoh tersebut? Bapak Habibie kehilangan ayahnya ketika tahun 1950, ayahnya meninggal dunia sehingga ibunya harus membanting tulang untuk membiayainya sekolah.
Setelah menikah kehidupan Habibie makin keras sehingga ia dan istrinya harus hidup berhemat.
3. Bagaimana cara tokoh tersebut memecahkan permasalahan hingga mencapai keberhasilan? Bapak Habibie berusaha keras dalam bidang pendidkannya, ia tidak ingin mengecewakan ibunya yang telah bersusah payah sehingga ia menghasilkan banyak prestasi.
Saat berumah tangga, ia memutuskan untuk berjalan kaki meski tempat kerja dan tinggalnya jauh serta istrinya rela mengantrie di tempat pencucian umum demi menghemat biaya.
4. Hal apakah yang menarik dari tokoh tersebut? Tetap berjuang meskipun susah, seperti paribahasa berakit rakit kehulu berenang renang ketepian.
5. Hal apakah yang dapat diteladani dari tokoh tersebut? Sifat tegas dan selalu memegang prinsip yang diyakini bapak Habibie patut kita teladani atau contoh dalam menjalani hidup ini.
6. Mengapa teks tersebut disebut biografi? Biografi adalah riwayat hidup seseoran yang ditulis oleh orang lain. Nah teks ini menyajikan sejarah hidup, pengalaman-pengalaman, sampai kisah bagaimana bapak Habibie dapat sukses. Bapak Habibie juga termasuk orang yang terkenal dan berpengaruh di Negeri ini.
7. Dilihat dari isinya, apa yang membedakan teks tersebut dengan teks cerita ulang lainnya ( cerpen dan cerita rakyat ) ? Cerpen atau cerita rakyat adalah cerita yang berkembang di masyrakat, atau diambil dari kehidupan sehari-hari dan bersifat umum. sedangkan Biografi adalah cerita yang menceritakan tentang bagaimana sejarah tokoh tersebut dapat berhasil dan apa saja yang ia peroleh. Biografi lebih spesifik pada satu individu untuk di ceritakan hingga membuat orang lain yang membacanya dapat menambah wawasannya dan dapat dijadikan teladan bagi mereka yang membacanya. Memotivasi agar menjalani hidup ini dengan baik dan mengisi hidup dengan karya yang bermanfaat.

Berdasarkan hasil kerjamu tersebut, diskusikanlah dengan teman temanmu, apa ciri teks biografi jika dilihat dari isinya?

Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta pada tokoh yang diceritakan dalam bentuk narasi
Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah-masalah sampai pada akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan
Teks biografi memiliki struktur yang jelas yang meliputi orientasi, Peristiwa atau masalah dan Reorientasi


LihatTutupKomentar