-->

Contoh dan Jawaban soal Menyimpulkan Struktur Cerita Sedekah Uang Sepuluh Ribu Rupiah

Judul materi :  Menyimpulkan Struktur Cerita Sedekah Uang Sepuluh Ribu Rupiah
Materi Kelas : 9 (Sembilan)
Tema Materi : Menyusun Cerita Inspiratif
Ringkasan Materi :  Berikut ini adalah soal dan jawaban dari Menyimpulkan Struktur Cerita Sedekah Uang Sepuluh Ribu Rupiah yang diambil dari buku paket bahasa indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 semester 2, adapun pembahasan soal adalah dari kkatrichannel.info yang dimanfaatkan sebagai bahan referensi untuk mengevaluasi hasil belajar adik-adik kelas 9 setelah mengerjakan soal Kegiatan 2 yang ada dihalaman 152-153 dengan pembahasan tentang Menyimpulkan Struktur Cerita Sedekah Uang Sepuluh Ribu Rupiah yang ada di buku paket kelas 9 sebagai berikut :

Menyimpulkan Struktur Cerita Sedekah Uang Sepuluh Ribu Rupiah

Kegiatan 2 : Menyimpulkan Struktur Cerita

Judul : Sedekah uang Sepuluh Ribu Rupiah

Orientasi (Bagian Pengantar Cerita)
Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman.  Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan  rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar,  tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.

Perumitan Peristiwa (Bagian Cerita Tokoh Sebelum Mengalami Konflik)
Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri  seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya.  Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, ”Beri kami sedekah, Bu!”

Istri Budiman membuka dompetnya, lalu ia menyodorkan  selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu  menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan,  ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian  pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia  mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin  berkata, ”Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong  beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!”

Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun  membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, ”Tidak...  tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!” Ironisnya  meski tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman  malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli camilan.

Pada kesempatan yang sama, Budiman berjalan ke arah ATM center  guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian,  Budiman ingin mengecek saldo rekening dia.

Di depan ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan  langsung tombol informasi saldo. Sesaat kemudian muncul beberapa  digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil   dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening.

Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari  ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki  dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, tetapi  kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Uang itu kemudian ia  lipat kecil untuk diberikan kepada wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah.

Komplikasi ( Bagian Awal dari Inspirasi bagi Tokoh )
Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima,  betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan  berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh  kesungguhan: ”Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima  kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan  keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk  tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah,  wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang saleh dan  salehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang  terhormat kelak nanti di surga...!”

Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. begitu mengira bahwa pengemis di hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi Ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, " Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga..!"

Deggg.!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membutunti kepergian mereka berdua yang berlari menyebrang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.

Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduannya menyapa Budiman. Mata Budiman kini Mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. "Ada apa, Pak?' Istrinya bertanya.

Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan: "Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!"

Resolusi ( Bagian Saat tokoh buat jadi Sadar )
Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya:
"Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjaaaang sekali ia berdoa!

Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.

Bu..., aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah."

Kode (Bagian penutup dan hal yang dapat di petik dari cerita Inspiratif)
Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu

Sumber : http://www.kisahinspirasi.com/2012/09/10-ribu-rupiah-membuat-anda-mengerti.html

Demikianlah Menyimpulkan Struktur Cerita Sedekah Uang Sepuluh Ribu Rupiah. semoga bermanfaat bagi kalian yang sedang mengevaluasi hasil kerja kalian dalam menyelesaikan tugas dari guru.
LihatTutupKomentar