Judul materi : Menelaah Struktur dan Bahasa Gurindam
Materi Kelas : Tujuh (7) Semester 2
Materi Kelas : Tujuh (7) Semester 2
Tema Materi : Membandingkan Pantun, Syair, dan Gurindam
Ringkasan Materi : Contoh dan Jawaban Soal Menelaah Struktur dan Bahasa Gurindam terdapat dalam buku Paket Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013. soal berada pada halaman 180. Adapun jawaban soal tersebut adalah jawaban alternatif dari Admin yang diperuntukan sebagai bahan evaluasi adik-adik setelah mengerjakan soal tersebut sendiri, namun sekiranya adik-adik agar lebih paham Soal Menelaah Struktur dan Bahasa Gurindam , maka dari itu contoh soal dan jawaban ini sangat berguna untuk adik-adik pelajari. berikut contoh soal dan jawabannya :
Menelaah Struktur dan Bahasa pada Gurindam
Kata penghubung yang sering digunakan pada puisi rakyat
Bacalah gurindam berikut!
Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi
Dengan orang tua jangan pernah melawan
Kalau tidak mau hidup berantakan
Jagalah hati jagalah lisan
Agar kau tidak hidup dalam penyesalan
Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati
Itulah cara menunjukan bakti
Belajar janganlah ditunda-tunda
Karena kamu tidak akan kembali muda
Jika kamu terus menunda
Hilanglah sudah kesempatan berharga
Masa lalu biarlah berlalu
Masa depan teruslah kau pacu
Lestarikan alam kita
sebelum alam menjadi murka
Belajarlah demi masa depan
Untuk mencapai semua harapan
Apabila mata terjaga
Hilanglah semua dahaga
Apabila mulut terkunci rapat
Hilanglah semua bentuk maksiat
Apabila tangan tidak terikat rapat
Hilanglah semua akal sehat
Jika hendak menggapai cita-cita
Bekerjalah lebih dari rata-rata
Jika hendak hidup bahagia
Jangan penah melakukan perbuatan sia-sia
Barang siapa tidak takut tuhan
Hidupnya tidak akan bertahan
Apabila dengki sudah merasuki hati
Tak akan pernah hilang hingga nanti
Apabila hidup selalu berbuat baik
Tanda dirinya berhati cantik
Telaahlah gurindam di atas dari segi struktur penyajian, jenis kalimat yang digunakan, dan hubungan isi antarlarik. Lakukan seperti contoh berikut! Contoh menelaah gurindam
Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi
Contoh Telaah
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (larik 1 apabila ...) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.
Demikianlah Contoh dan Jawaban Soal Menelaah Struktur dan Bahasa Gurindam. semoga bermanfaat
Menelaah Struktur dan Bahasa pada Gurindam
Kata penghubung yang sering digunakan pada puisi rakyat
- Kata penghubung tujuan. Merupakan kata penghubung modalitas yang menjelaskan maksud
- dan tujuan suatu acara atau tindakan (supaya, untuk, agar, dan guna).
- Kata penghubung sebab (kausal). Menjelaskan bahwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab tertentu (sebab, sebab itu, karena, dan oleh karena itu).
- Kata penghubung akibat. Konjungsi yang menggambarkan suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab peristiwa lain. Konjungsi yang dipakai adalah sehingga, sampai, dan akibatnya.
- Kata penghubung syarat. Konjungsi syarat yang menjelaskan suau hal bias terpenuhi apabila syarat yang ada dipenuhi, atau dijalankan. Contoh kata yang digunakan adalah jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, dan bilamana.
Bacalah gurindam berikut!
Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi
Dengan orang tua jangan pernah melawan
Kalau tidak mau hidup berantakan
Jagalah hati jagalah lisan
Agar kau tidak hidup dalam penyesalan
Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati
Itulah cara menunjukan bakti
Belajar janganlah ditunda-tunda
Karena kamu tidak akan kembali muda
Jika kamu terus menunda
Hilanglah sudah kesempatan berharga
Masa lalu biarlah berlalu
Masa depan teruslah kau pacu
Lestarikan alam kita
sebelum alam menjadi murka
Belajarlah demi masa depan
Untuk mencapai semua harapan
Apabila mata terjaga
Hilanglah semua dahaga
Apabila mulut terkunci rapat
Hilanglah semua bentuk maksiat
Apabila tangan tidak terikat rapat
Hilanglah semua akal sehat
Jika hendak menggapai cita-cita
Bekerjalah lebih dari rata-rata
Jika hendak hidup bahagia
Jangan penah melakukan perbuatan sia-sia
Barang siapa tidak takut tuhan
Hidupnya tidak akan bertahan
Apabila dengki sudah merasuki hati
Tak akan pernah hilang hingga nanti
Apabila hidup selalu berbuat baik
Tanda dirinya berhati cantik
Telaahlah gurindam di atas dari segi struktur penyajian, jenis kalimat yang digunakan, dan hubungan isi antarlarik. Lakukan seperti contoh berikut! Contoh menelaah gurindam
Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi
Contoh Telaah
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (larik 1 apabila ...) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.
Gurindam 2 | Telaah |
---|---|
Dengan orang tua jangan pernah melawan Kalau tidak mau hidup berantakan | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat agar terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 keadaan jika syarat dilakukan. |
Gurindam 3 | Telaah |
Jagalah hati jagalah lisan Agar kau tidak hidup dalam penyesalan | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan dari keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan (agar) dan pada larik 2 adalah tujuan |
Gurindam 4 | Telaah |
Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati Itulah cara menunjukan bakti | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan. |
Gurindam 5 | Telaah |
Belajar janganlah ditunda-tunda Karena kamu tidak akan kembali muda | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan sebab terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan sebab-akibat (karena) larik 1 adalah sebab dan larik 2 adalah akibat. |
Gurindam 6 | Telaah |
Jika kamu terus menunda Hilanglah sudah kesempatan berharga | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (jika) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan. |
Gurindam 7 | Telaah |
Masa lalu biarlah berlalu Masa depan teruslah kau pacu | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan. |
Gurindam 8 | Telaah |
Lestarikan alam kita sebelum alam menjadi murka | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan sebab terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan sebab-akibat larik 1 adalah sebab dan larik 2 adalah akibat. |
Gurindam 9 | Telaah |
Belajarlah demi masa depan Untuk mencapai semua harapan | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 2 merupakan sasaran terjadinya dari larik 1. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan sasaran (untuk) larik 2 adalah sasaran dari larik 1. |
Gurindam 10 | Telaah |
Apabila mata terjaga Hilanglah semua dahaga | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (apabila) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan. |
Gurindam 11 | Telaah |
Apabila mulut terkunci rapat Hilanglah semua bentuk maksiat | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (apabila) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan. |
Gurindam 12 | Telaah |
Apabila tangan tidak terikat rapat Hilanglah semua akal sehat | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (apabila) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan. |
Gurindam 13 | Telaah |
Jika hendak menggapai cita-cita Bekerjalah lebih dari rata-rata | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (jika) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan. |
Gurindam 14 | Telaah |
Jika hendak hidup bahagia Jangan penah melakukan perbuatan sia-sia | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (jika) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan. |
Gurindam 15 | Telaah |
Barang siapa tidak takut tuhan Hidupnya tidak akan bertahan | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan sebab terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan sebab-akibat larik 1 adalah sebab dan larik 2 adalah akibat |
Gurindam 16 | Telaah |
Apabila dengki sudah merasuki hati Tak akan pernah hilang hingga nanti | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (apabila) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan. |
Gurindam 17 | Telaah |
Apabila hidup selalu berbuat baik Tanda dirinya berhati cantik | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (apabila) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan. |
Demikianlah Contoh dan Jawaban Soal Menelaah Struktur dan Bahasa Gurindam. semoga bermanfaat