Judul materi : Menggunakan EYD
Materi Kelas : Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Tema Materi : Ejaan Yang Disempurnakan
Ringkasan Materi : Pengertian EYD, Kata depan,
Menggunakan EYD
Materi Kelas : Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Tema Materi : Ejaan Yang Disempurnakan
Ringkasan Materi : Pengertian EYD, Kata depan,
Menggunakan EYD
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan Bahasa Indonesia yang
berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, yaitu
Ejaan Republik. Pada 1972, sebuah pernyataan bersama telah
ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu, Tun
Hussien Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Mashuri Saleh. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk
melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara
tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 1972,
berdasarkan Keputusan Presiden No. 57, Tahun 1972, berlakulah sistem
ejaan Latin (Rumi dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) bagi bahasa
Melayu dan bahasa Indonesia. EYD memuat kaidah pemakaian huruf capital,
pemakaian huruf miring, pemenggalan kata, penulisan kata dasar,
penulisan kata ulang, gabungan kata, kata depan, pemakaian unsure
serapan, dan penggunaan tanda baca.
Kata
depan merupakan kata yang bertugas menghubungkan kata atau bagian
kalimat. Macam-macam kata depan, yaitu di, ke, dari, untuk, pada. Kata
depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya,
kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu
kata seperti kepada dan daripada.
1. Kata depan di
Kata depan di digunakan untuk menyatakan tempat. Tetapi jika dipakai untuk bertanya bentuknya menjadi di mana.
Contoh:
Kain itu terletak di dalam kardus.
Bermalam sajalah di sini.
Mereka ada di rumah.
Ayah adalah guru di SD Teladan 1.
Di mana dokter itu bekerja? (Dokter bekerja di rumah sakit.)
2. Kata depan ke
Kata
depan ke digunakan untuk menyatakan tujuan. Ia ikut terjun ke tengah
kancah peperangan. Tetapi jika dipakai untuk bertanya bentuknya menjadi
ke mana.
Contoh:
Ke mana ayah pergi? (Ayah berangkat ke kantor.)
Kita perlu berpikir sepuluh tahun ke depan.
Mari kita berangkat ke pasar.
Saya pergi ke sana-sini mencarinya.
Kakak berangkat ke kampus naik sepeda motor.
3. Kata depan dari
Kata
dapan dari menyatakan asal, arah, dan tempat yang telah diketahui
sebelumnya. Tetapi jika dipakai untuk bertanya bentuknya menjadi dari
mana.
Contoh:
Ia datang dari Jakarta kemarin.
Dari mana Ibu pulang? (Ibu pulang dari kantor.)
Demikianlah Materi Bahasa Indonesia tentang Menggunakan EYD. semoga bermanfaat