Judul Soal : Contoh Soal Menentukan Struktur Fabel
Materi Kelas : Kelas 7
Tema Materi : Fabel
Contoh Soal Menentukan Struktur Fabel kami ambil dari soal kelas 7 di dalam buku paket kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa indonesia untuk kelas 7 pada halaman 220-222. contoh soal Menentukan Struktur Fabel ini dilengkapi dengan Kunci Jawaban.
Contoh Soal Menentukan Struktur Fabel
1. Perhatikan contoh dan pengidentifikasian struktur fabel di bawah ini!
Cerita fabel : Gajah yang Baik hati
Siang hari itu suasana di hutan
sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnya seakan
terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalanjalan mencari air. Baca Selengkapnya
Mendiskusikan Ciri Bagian-bagian Fabel
Diskusikan hal-hal berikut!
a) apa ciri orientasi?
b) apa ciri komplikasi?
c) apa ciri resolusi?
d) apa ciri koda?
Struktur | Ciri |
---|---|
Orientasi | Ciri isi : Pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik |
Komplikasi | Ciri isi
|
Resolusi | Ciri isi Penyelesaian masalah |
Koda | Ciri isi Nilai moral yang diungkapkan pengarang secara impisit pada akhir cerita |
2. Menentukan Struktur Fabel
a) Urutkanlah peristiwa fabel ini ke dalam tabel struktur berikut ini!
Fabel : Kuda Berkulit Harimau
Seekor kuda sedang berjalan dari
sebuah ladang gandum menuju sebuah hutan yang lebat. Kuda itu telah puas
memakan gandum yang ada di ladang itu. Dia tampak gembira karena tidak
ada petani gandum yang menjaga ladangnya. Baca Selengkapnya
Kuda Berkulit Harimau
Struktur | Kalimat |
---|---|
Orientasi | Seekor kuda sedang berjalan dari sebuah ladang gandum menuju sebuah hutan yang lebat. Kuda itu telah puas memakan gandum yang ada di ladang itu. Dia tampak gembira karena tidak ada petani gandum yang menjaga ladangnya. |
Komplikasi | Ketika dia menuju hutan lebat,
di tengah jalan kuda itu melihat sesuatu. “Itu seperti kulit harimau,”
gumam kuda itu. Kuda itu lalu mendekatinya dan ternyata memang benar apa
yang dilihatnya adalah kulit harimau yang tak sengaja ditinggalkan oleh
para pemburu harimau. Kuda itu mencoba memakai kulit harimau itu, “Wah,
kebetulan sekali, kulit harimau ini sangat pas di tubuhku. Apa yang
akan kulakukan dengannya ya?” Terlintaslah di benak kuda itu untuk menakuti binatang-binatang hutan yang melewati dirinya. “Aku harus segera bersembunyi. Tempat itu harus gelap dan sering dilalui oleh binatang hutan. Di mana ya?” tanya kuda dalam hati sambil mencari tempat yang cocok. Akhirnya, dia menemukan semak-semak yang cukup gelap untuk bersembunyi, lalu masuk ke dalamnya dengan menggunakan kulit harimau. Tak lama kemudian, beberapa domba gunung berjalan ke arahnya. Kuda itu menggumam bahwa domba-domba itu cocok dijadikan sasaran empuk kejahilannya. Ketika domba-domba itu melewatinya, kuda itu meloncat ke arah mereka sehingga sontak domba-domba itu kalang-kabut melarikan diri. Mereka takut dengan kulit harimau yang dikenakan kuda itu. “Tolong, ada harimau! Lari, cepat lari!” teriak salah satu domba. Kuda itu tertawa terbahak-bahak melihat domba-domba itu pontang-panting berlari. Setelah itu, kuda itu kembali bersembunyi di dalam semak-semak. Dia menunggu hewan lain datang melewati semak-semak itu. “Ah, ada tapir menuju kemari, tapi lambat betul geraknya. Biarlah, aku jadi bisa lebih lama bersiap-siap melompat!” kata kuda itu dalam hati. Tibalah saat kuda itu meloncat ke arah tapir itu, ia terkejut dan lari tunggang-langgang menjauhi kuda yang memakai kulit harimau itu. Kuda itu kembali ke semak-semak sambil bersorak penuh kemenangan di dalam hatinya. |
Resolusi | Kali ini, kuda itu menunggu lebih lama dari biasanya, tetapi hal itu tidak membuatnya bosan. Tiba-tiba, seekor kucing hutan berlari sambil membawa seekor tikus di mulutnya. Kucing itu tidak melewati semaksemak, kucing hutan itu duduk menyantap tikus yang ia tangkap di dekat pohon besar. “Ah, ternyata kucing itu tidak melewati semak-semak ini. Biarlah aku membuatnya kaget di sana,” kata kuda itu dalam hati. Kuda itu pun keluar dari semak-semak dan berjalan hati-hati mendekati kucing hutan. Saat jaraknya sudah sangat dekat dengan kucing hutan, kuda itu mengaum seperti halnya seekor harimau, tetapi rupanya dia tidak sadar bahwa bukannya mengaum, dia malah meringkik. Mendengar suara itu, kucing hutan menoleh ke belakang dan melihat seekor kuda berkulit harimau. Sesaat, kucing hutan itu siap-siap mengambil langkah seribu, tetapi ia malah tertawa terbahak-bahak sembari berkata, “Saat aku melihatmu memakai kulit harimau itu, aku pasti akan lari ketakutan, tapi rupanya suaramu itu ringkikan kuda, jadi aku tidak takut, hahaha!” Kucing hutan itu juga berkata kepada kuda bahwa sampai kapan pun, suara ringkiknya tidak akan bisa berubah jadi auman. |
Koda | Kuda berkulit harimau itu melambangkan bahwa sepandai-pandainya orang berpura-pura, suatu saat akan terbongkar juga kepura-puraannya itu. Kejujuran merupakan sikap yang paling indah di dunia ini. |
b) Tentukan tokoh dan penokohan tokoh fabel yang telah kalian baca beserta alasan dan pembuktiannya dalam tabel berikut ini!
Tokoh | Watak | Cara pengembangan watak | Bukti |
---|---|---|---|
Kuda | Suka berpura-pura dan jahil | Tingkah laku tokoh | Kulit harimau ditinggalkan oleh para pemburu harimau dipakai oleh kuda untuk menakuti binatang-binatang hutan. Kuda itu menggumam bahwa domba-domba itu cocok dijadikan sasaran empuk kejahilannya. |
Domba | Penakut | Tingkah laku tokoh | Mereka takut dengan kulit harimau yang dikenakan kuda itu. “Tolong, ada harimau! Lari, cepat lari!” teriak salah satu domba. |
Tapir | Penakut | Tingkah laku tokoh | Tibalah saat kuda itu meloncat ke arah tapir itu, ia terkejut dan lari tunggang-langgang menjauhi kuda yang memakai kulit harimau itu. |
Kucing Hutan | Pemberani | Tingkah laku tokoh | “Saat aku melihatmu memakai kulit harimau itu, aku pasti akan lari ketakutan, tapi rupanya suaramu itu ringkikan kuda, jadi aku tidak takut, hahaha!” |
Tuliskan hasil telaahmu tentang struktur teks dengan cara melengkapi paparan berikut!
- Teks fabel di atas sudah berisi struktur fabel secara lengkap. Pada awal cerita terdapat orientasi yaitu ada pengenalan tokoh dengan latar kejadiannya.
- Bagian komplikasi pada fabel tersebut berupa peristiwa kuda menakuti domba dan tapir sehingga mereka lari ketakutan
- Bagian resolusi pada fabel berupa kuda yang terkana ulahnya sendiri. Ketika menakut-nakuti kucing hutan ia lupa menggunakan suara harimau sehingga yang keluar adalah suara ringkikan kuda.
- Bagian koda pada fabel tersebut berupa pesan dari penulis bahwa sepandai-pandainya orang berpura-pura, suatu saat akan terbongkar juga kepura-puraannya itu. Kejujuran merupakan sikap yang paling indah di dunia ini.
Demikianlah Contoh Soal Kelas 7 tentang Contoh Soal Menentukan Struktur Fabel. semoga bermanfaat